lemme be your thursday boy

 Hi Sara,


How is your day? I hope you always on the right way to get your happiness everyday. Amen.


Aku ingin cerita sesuatu, tentang apa yang aku alami akhir-akhir ini, yang membuat aku jadi kurang begitu membalas waktu-waktu kosong yang mungkin kamu sisihkan untuk berbalas pesan denganku. Aku tau, mungkin hanya aku saja yang tidak bisa membagi waktu, mungkin hanya aku saja yang terlalu fokus untuk mengerjakan hal lain dan mengenyampingkan urusan kita berdua. Sara, di hari ulang tahunmu ini, aku tidak bisa mempersiapkan hadiah fisik apapun yang bisa aku kasih. Ya, aku tau, mungkin terdengar 'parah' banget untuk seorang pria tidak bisa mempersiapkan sesuatu kejutan di hari ulang tahun pacarnya yang tercinta. Tapi, sayangnya, aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku sampai otakku stuck untuk mendapatkan ide kejutan.


Sara, hari lahir kita sama lho, hari senin, meskipun beda tahun, tapi banyak orang bilang hari kelahiran pun membentuk karakter seseorang. Itu artinya, kita mempunyai karakter yang sama. Dan banyak orang bilang pula, sepasang kekasih yang memiliki karakter yang sama itu sangat sulit untuk bertahan, karena seperti mengadu batu dengan batu, atau api dengan api, atau bahkan seperti gay yang mengadu alat kelaminnya sendiri padahal sama-sama berbatang. Takkan berhasil, kata orang. Tapi, aku selalu senang, bahwa kamu tidak terlalu memusingkan hal-hal yang membuat banyak orang di dunia ini menjadi ribet dan terlalu banyak mikir. Aku senang saat aku mengetahui fakta bahwa kita berdua sangat bisa cocok dan serasi. Jika pun hal-hal tadi kamu pikirkan, misalnya hari lahir kita yang sama dan hasilnya membentuk karakter yang sama pula dan sangat sulit bersatu, satu hal yang harus kamu tau, aku akan sangat rela jika dulu ibuku menunda kelahiranku agar aku dilahirkan di hari yang akan serasi dengan perempuan kelahiran senin, meskipun nampak mustahil, tapi aku bisa membuat itu terjadi. I can be your Thursday boy, like today i become a Thursday Boy who come at you with this letter on your Thursday Birthday.


Seperti biasa, aku tidak ingin datang dengan buru-buru di jam 00.00, yang sangat sering orang lain lakukan. Aku tidak mau menjadi orang lain. Aku selalu mau menjadi Firman yang datang dihadapanmu secara tidak sengaja, menembus hujan yang awalnya tidak ingin aku tembus, menembus keyakinan yang awalnya tidak ingin aku berangkat ke Surakarta, menembus sifat bawaanku yang tidak bisa berkenalan terlebih dahulu dengan seorang perempuan, menembus idealisku yang tidak mau mengikuti sosial media siapapun sebelum orang itu mengikutiku. Aku tembus semua hal-hal tadi, hanya untuk bisa melihatmu lagi. Aku tembus semua hal-hal yang tidak bisa aku lakukan hanya untuk membuatmu merasa bahwa kamu bisa membuatku lebih baik, kamu bisa membuatku 'terpaksa' dalam tanda petik, namun baik buatku karena bisa merebut kamu / menyelamatkanmu dari hubungan yang hancur bersama pria sebelumku. Mungkin, aku diberi keberanian oleh Tuhan ketika itu, "Man, ada perempuan yang butuh bantuanmu di Surakarta, sana berangkat!" katanya, mungkin bisikan itu yang kudengar dulu sejak aku memutuskan untuk menjadi delegasi pertama KMT di Surakarta, dan ternyata aku juga bisa menjadi delegasi di kehidupanmu.


Sungguh lucu saat aku bisa menyukai perempuan hanya dari kakinya saja, itu yang selalu aku gembor-gemborkan kepada siapapun termasuk kamu. Itu benar terjadi. Namun ada hal yang lebih kuat yang tidak bisa aku jelaskan, yang membuat aku yakin untuk menembus batas-batasku tadi. Sesuatu yang menurutku lebih kuat dari Thanos, sesuatu yang bagiku lebih penting dari makan, sesuatu yang bagiku lebih indah dari perempuan-perempuan yang mempunyai nama Indah.


Sara, i know, i'm not a perfect person for the greatest woman i've ever met like you, i know, i am nothing. Tapi, ada satu hal yang aku miliki dan tidak akan pernah dimiliki pria lain yang kamu kenal, aku adalah satu-satunya pria yang akan mematahkan harapan perempuan lain yang memberikan pilihan untuk tidak memperdulikanmu, aku adalah satu-satunya pria yang akan mendedikasikan semua batu-batu yang sudah berhasil aku pijak sekarang hanya untuk masa depan kita, aku adalah satu-satunya pria yang tidak akan pernah lupa bahwa nama lengkapmu yang sebenarnya adalah Saraku Erlinda Fiqqih Yang Tidak Pernah Padam, bukan yang mengaku memanggilmu Saraku namun mengatakan ada dua jumlah Sara di ISI Surakarta. No, bagiku Saraku tidak ada duanya, karena Saraku bukan hanya soal nama yang tercantum di Akta dan diresmikan negara, namun lebih jauh dari itu perihal hati yang aku ukir dengan nama indahmu Saraku Erlinda Fiqqih Yang Tidak Pernah Padam.


Sampai bertemu beberapa bulan lagi, sayangku, Saraku!

Dan selamat ulang tahun, semoga selalu menjadi the greatest woman i've ever met, semoga selalu bisa menangis tanpa punya pikiran untuk menyakiti diri sendiri, semoga selalu mempunyai pikiran negatif agar bisa selalu mengingatkan langkahku disini seakan menjagaku dari dunia yang selalu tidak berpihak. I love you on weekdays and I miss you on the weekend. You always be my Monday Girl, and I always your Thursday Boy. I love you until my afterlife. See you on our wedding.


Your Thursday Boy

Firman

SHARETHIS